Sabtu, 19 September 2015

Efek minum susu berlebihan, picu penyakit ginjal

Efek minum susu melebihi jumlah kebutuhan yang dianjurkan akan membahayakan kesehatan yang salah satunya adalah memicu penyakit ginjal, sebagaimana dinyatakan oleh dokter spesialis gizi klinik dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc.

"Susu adalah sumber kalsium yang memang diperlukan oleh tubuh, tapi terlalu banyak konsumsi kalsium dapat membebani kerja ginjal," ujar Saptawati saat dijumpai Antara usai upacara Promosi Doktor di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa siang.

Terlalu banyak asupan kalsium memang akan memicu masalah pada ginjal seperti timbulnya batu ginjal.

Kalsium yang tidak terserap tubuh, akan terbuang melalui saluran kencing untuk mempertahankan keseimbangannya di dalam tubuh.

Namun sebelumnya kalsium akan mengendap pada saringan ginjal, inilah yang menyebabkan pembentukan batu kristal pada ginjal yang disebut kalsium oxalat atau kalsium phosphate.

"Jadi memang sebaiknya konsumsi susu cukup satu atau dua gelas per hari untuk orang normal, karena ada sumber kalsium yang berasal dari bahan makanan lain selain susu," jelas Saptawati.

Berdasarkan kebutuhan pada umumnya, laki-laki hanya membutuhkan 1.000mg sampai 1.200mg kalsium setiap harinya.

Sementara perempuan membutuhkan sekitar 1.200mg hingga 1.500mg kalsium perhari, dan anak-anak membutuhkan 1.300mg kalsium per hari.

Asupan kalsium terbanyak yang boleh dikonsumsi per hari adalah 2.500mg.

Sumber: Antara

Jumat, 18 September 2015

Pengguna Insulin, Waspadalah Risiko Hipoglikemia

Gula (glukosa) yang berlebihan di dalam darah bisa merusak berbagai organ tubuh utama, termasuk jantung, saraf, mata, dan ginjal. Memang akibat tersebut tidak segera dirasakan. Tapi, jika Anda tidak mengontrol gula darah, kondisi itu pada akhirnya pasti akan dirasakan.

Karena itu, penderita diabetes disarankan untuk tetap mempertahankan kadar gula darah agar senantiasa mendekati normal. Akan tetapi, terkadang tindakan pengobatan yang berlebihan terhadap diabetes bisa menimbulkan gula darah rendah (hipoglikemia).

Hipoglikemia ternyata sama buruknya dengan kadar gula darah terlalu tinggi. Penelitian yang digelar para ahli dari Cardiff University terhadap 50.000 pasien diabetes tipe 2 menemukan, kadar gula darah yang terlalu rendah meningkatkan risiko kematian, khususnya pada pemakai insulin.

Perbedaan risiko kematian secara signifikan terlihat antara pasien yang memakai insulin dan mereka yang minum obat untuk meningkatkan pelepasan insulin. Ada beberapa hipotesis mengenai hal ini.

Dalam penelitian ini, pasien yang memakai insulin diminta untuk tidak menghentikan penggunaannya. Selain itu, faktor usia serta periode pasien mengidap penyakit diabetes juga ikut berpengaruh.

"Masih belum jelas benar apakah penggunaan insulin yang intensif meningkatkan risiko kematian atau faktor lain. Masih diperlukan pengujian dan penelitian lebih lanjut," kata ketua peneliti, Dr Craig Currie.

Menanggapi hasil studi ini, Dr Iain Frame, Kepala Riset Diabetes UK, mengatakan, selain faktor insulin, kita juga harus mempertimbangkan faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap risiko kematian, yakni usia dan jangka waktu menderita diabetes.

"Makin tua usia pasien, makin banyak penyakit yang mudah menyerang. Faktor gaya hidup pasien dalam mengontrol kadar gula darahnya juga sangat penting," kata Frame.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar pasien diabetes selalu mengontrol kadar gula darahnya dengan cara mengatur pola makan dan rajin berolahraga serta mengonsumsi obat.

Sangat disarankan untuk pengobatan diabetes menggunakan obat diabetes yang tidak mempunyai efek samping. Melihat sampai sekarang untuk pengobatan secara medis penyakit diabetes belum ada obat yang mampu mengobati secara tuntas, oleh karena itu obat kimiawi yang penggunaanya secara terus menerus akan mempunyai efek samping yang sangat berisiko memperparah penyakit atau menimbulkan masalah penyakit baru.

Sekarang orang mulai beralih dengan pengobatan sistem herbal yang dinilai sangat rendah efek samping, karena obat herbal biasanya diramu menggunakan bahan alami yang tidak kimiawi.

Kembali ke pengobatan diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil mengonsumsi obat herbal alami Amazon berries adalah langkah yang tetap untuk menjaga kondisi tetap terjaga.

 

Sumber

Jumat, 04 September 2015

Membuat kulit bercahaya dengan Tomat

Manfaat tomat buat kulit kita - Tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.

Tomat yang ada terdapat dipasaran umumnya memiliki 2 warna, yakni merah dan hijau. Keduanya memiliki perbedaan kandungan Vitamin C dan A yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Buah tomat yang berwarna merah memilliki kandungan Vitamin A dan C lima kali lebih banyak daripada yang berwarna hijau dan tomat merah ini sangat baik dikonsumsi anak-anak sejak dini demi kesehatan mata dan lebih meningkatkan imunitas terhadap berbagai penyakit yang menyerang.

Dipandang dari sisi botanic tomat masuk pada kelompok buah yang dapat dimakan, namun sebagian masyarakat kita memasukkan tomat ke dalam kelompok sayuran. Buah ini lebih sering digunakan sebagai pelengkap masakan karena memiliki rasa yang tajam dan unik. Oleh sebab itu kita sangat sulit menemukan bahan perasa sebagai pengganti buah ini.

Jika dilihat dari segi kandungan gizi dan nutrisi, tomat mengandung mineral, serat dan vitamin yang tinggi, keuntungan lainnya adalah buah tomat rendah kalori dan lemak sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja. Ahli gizi bahkan menganjurkan orang yang menderita obesitas dan masalah kolesterol untuk selalu mengonsumsi buah ajaib ini. Beberapa penelitian sudah dilakukan para ilmuan di berbagai negara, berikut ini adalah hasil penelitian para ilmuan terkait manfaat tomat.

  1. Lycopene yang ada pada tomat dapat mencegah penyakit jantung.

  2. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi pada tomat membuatnya berkhasiat melindungi kesehatan mata kita.

  3. Mencegah penyakit kanker, hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Edward Giovannucci dari universitas Harvard menunjukkan bahwa kandungan lycopene dan beta-karoten pada tomat bekerja sebagai antioksidan alami yang melindungi sel-sel dan struktur tubuh lainnya dari bahaya radikal bebas.

  4. Lycopene merupakan salah satu jenis antioksidan vital alami, berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas.


100 gram tomat mengandung nutrisi sebagai berikut :

  •  Vitamin A: 1000 internasional unit (IU)

  •  Vitamin B: thiamine sebanyak 0.56 miligram

  •  Vitamin C: 23 miligram

  •  Vitamin K: jumlahnya tidak tentu

  •  Kalsium: 11 miligram

  •  Besi: 6 miligram

  •  Fosfor: 27 miligram

  •  Kalium: 360 miligram

  •  Protein: 1 gram

  •  Kalori: 20


Berbagai Manfaat Tomat  lainnya:

  • Membantu menurunkan risiko gangguan jantung.

  • Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.

  • Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.

  • Mengurangi risiko radang usus buntu.

  • Meningkatkan jumlah sperma pada pria.

  • Mengatasi kegemukan.

  • Mengandung kolesterol baik sehingga dapat melindungi organ jantung. Mengonsumsi buah tomat secara teratur dapat mengurangi kadar trigliserida yang terdapat dalam darah. Tomat juga mampu mencegah dan menurunkan faktor risiko terhadap serangan jantung, stroke dan pembekuan darah.

  • Selain dapat mengobati gangguan yang terjadi pada pencernaan, buah ini pun mampu mengobati diare dan menurunkan risiko seseorang terhadap penyakit liver.

  • Kaya vitamin C, selain dapat dijadikan sebagai sumber vitamin A, buah ini juga dapat kita jadikan sebagai sumber vitamin C yang diperlukan oleh tubuh.

  • Mengurangi efek buruk asap rokok, kandungan asam coumaric dan asam chlorogenic yang ada di dalamnya dapat membantu kita mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok.

  • Menurunkan tekanan darah, konsumsi tomat setiap hari secara rutin terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah.

  • Dapat digunakan sebagai antiseptik, tomat juga dapat kita gunakan sebagai antiseptik yang ampuh untuk melindungi tubuh dari bahaya infeksi.

  • Pelembut kulit, jika diusapkan pada kulit secara teratur, kulit kita akan lebih lembut dan halus.

  • Mengecilkan pori-pori, untuk mengecilkan pori-pori, cukup menghaluskan beberapa buah tomat lalu campurkan ke dalamnya dua sendok teh cairan jeruk nipis. Oleskan secara merata ke wajah dan bersihkan 5 sampai 10 menit kemudian, lakukan secara teratur sampai ukuran pori-pori anda mengecil.

  • Mengurangi jerawat, kandungan asam yang terdapat pada tomat dapat mengurangi jerawat pada wajah dan bagian tubuh lainnya.


Manfaat tomat buat kulit kita Membuat kulit bercahaya, jika buah ini diaplikasikan pada wajah dengan benar maka kita akan mudah mendapatkan kulit bersih dan memancarkan cahaya.